Lukisan Gombal adalah lukisan yang dibuat dari sisa bahan-bahan kain yang tak terpakai. Keunikan sekaligus karakter utama dari lukisan gombal yaitu tidak menggunakan zat pewarna. Disanalah letak kelihaian lagi penjiwaan seni tingkat tinggi dari para pembuatnya.
Dibawah ini adalah contoh sebuah lukisan gombal kaligrafi yang dibuat dari kain perca karya binaan Mas Budi Paraw yang kami saksikan saat berjumpa pada acara di salah satu sekolah swasta spesialis untuk anak berkebutuhan khusus.
"Bismillahirrahmanirrahim"....Dengan Menyebut Asma Allah , Dzat Yang Maha Pemurah (Pengasih) lagi Maha Penyayang. Setelah Ramadhan pergi meninggalkan sikap dan perilaku yang telah kita bangun selama periode 1 bulan suci, yakni ibadah sholat, membaca kalam ilahi (Alquran), Zakat / Infaq dan Sadaqah...adalah sebuah kata "sayang" apabila kebiasaan baik tersebut secara berangsur-angsur mulai memudar bahkan hilang tak berbekas kala masa mulai bersanding memutari perjalanan waktu 11 bulan ke depan. Ada sebuah kalam yang tepat untuk dijadikan cermin, merujuk ke surat An-nahl [16] : 92. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali"..... sebagai sebuah pegangan kuat dalam meniti hari-hari setelah Ramadhan hingga kita dipertemukan kembali sekiranya dengan Bulan Ramadhan berikutnya.
Demikian kira-kira sebuah pesan yang memiliki relevansi makna terkait momen syawal dari lukisan gombal kaligrafi yang kami pilihkan sebagai postingan hari ini. Sebuah karya seni yang tak hanya indah untuk dinikmati, namun juga memberi pesan spiritual agar kita dapat terus meningkatkan kualitas kebaikan diri dari masa ke masa.
Dibawah ini adalah contoh sebuah lukisan gombal kaligrafi yang dibuat dari kain perca karya binaan Mas Budi Paraw yang kami saksikan saat berjumpa pada acara di salah satu sekolah swasta spesialis untuk anak berkebutuhan khusus.
"Bismillahirrahmanirrahim"....Dengan Menyebut Asma Allah , Dzat Yang Maha Pemurah (Pengasih) lagi Maha Penyayang. Setelah Ramadhan pergi meninggalkan sikap dan perilaku yang telah kita bangun selama periode 1 bulan suci, yakni ibadah sholat, membaca kalam ilahi (Alquran), Zakat / Infaq dan Sadaqah...adalah sebuah kata "sayang" apabila kebiasaan baik tersebut secara berangsur-angsur mulai memudar bahkan hilang tak berbekas kala masa mulai bersanding memutari perjalanan waktu 11 bulan ke depan. Ada sebuah kalam yang tepat untuk dijadikan cermin, merujuk ke surat An-nahl [16] : 92. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali"..... sebagai sebuah pegangan kuat dalam meniti hari-hari setelah Ramadhan hingga kita dipertemukan kembali sekiranya dengan Bulan Ramadhan berikutnya.
Demikian kira-kira sebuah pesan yang memiliki relevansi makna terkait momen syawal dari lukisan gombal kaligrafi yang kami pilihkan sebagai postingan hari ini. Sebuah karya seni yang tak hanya indah untuk dinikmati, namun juga memberi pesan spiritual agar kita dapat terus meningkatkan kualitas kebaikan diri dari masa ke masa.
0 Response to "Lukisan Gombal Kaligrafi"
Posting Komentar